Kirim Surat ke Menteri ESDM, Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam  


Sebagai pertimbangan bagi pemerintah, Husen menyatakan bahwa Pertamina telah memiliki kemampuan secara teknis dan finansial untuk mengelola Blok Mahakam. Pertamina, katanya, telah terbukti memiliki kapabilitas operasi lepas pantai dengan kesuksesan meningkatkan produksi secara signifikan di blok Offshore North West Java dan West Madura Offshore pascapengambilalihan oleh Pertamina.

 
“Kami telah mengirimkan surat kepada pemerintah c.q. Menteri ESDM yang pada intinya menegaskan bahwa Pertamina memiliki kemampuan untuk mengelola Blok Mahakam 100% pasca berakhirnya kontrak pada 2017, baik dari sisi teknis maupun finansial. Untuk itu, kami sangat berharap agar pemerintah dapat memutuskan segera penetapan Pertamina sebagai pengelola Blok Mahakam agar ada transisi operasi yang cukup,” tuturnya.
 
Husen juga mengungkapkan bahwa tren di dunia saat ini perusahaan nasional (National Oil Company) mendominasi penguasaan sumber daya migas nasional di negaranya, yang bertujuan untuk menjamin ketahanan energi nasionalnya. Sejauh ini, penguasaan sumber daya migas nasional oleh Pertamina masih relatif rendah dibandingkan dengan NOC di negara lainnya.
 
“Oleh karena itu, kami memandang bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk memberikan peran lebih besar kepada Pertamina selaku NOC Indonesia. Dengan peningkatan porsi penguasaan sumber daya migas oleh Pertamina, maka akan memberikan arti penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan energi nasional,” terangnya.
 
Saat ini, Pertamina sedang melakukan data room Blok Mahakam untuk memahami kondisi teknis dan operasional dari wilayah kerja tersebut. Pertamina selanjutnya akan mengirimkan proposal pengelolaan Blok Mahakam secara komprehensif dalam waktu 3 bulan mendatang.
 
Pertamina juga menegaskan komitmen untuk menjaga keberlangsungan operasi pasca pengambilalihan Blok Mahakam, baik dari sisi operasional maupun isu yang terkait dengan sumber daya manusia.

Awal pekan ini, Plt. Dirjen Migas Naryanto Wagimin mengatakan, Pertamina mendapat prioritas untuk mengelola Blok Mahakam setelah 2017 mendatang. Pada akhir  November 2014, perusahaan pelat merah itu direncanakan akan melihat langsung  cadangan blok tersebut di Kalimantan Timur.

Sebelumnya di Hotel Four Season, Jakarta, PT Total telah melakukan presentasi terkait cadangan migas di Blok Mahakam. Pada pertemuan itu, selain Total, hadir pula direksi dari Pertamina, wakil dari Ditjen Migas dan SKK Migas. “Tapi dalam pertemuan itu, Ditjen Migas dan SKK Migas hanya fasilitator saja. Lebih banyak mendengarkan presentasi Total dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Pertamina,” paparnya.

Dari presentasi yang dilakukan Total, menurut Naryanto, seharusnya Pertamina dapat menjadi mayoritas di Blok Mahakam karena potensi blok itu cukup menjanjikan secara ekonomi. “Kalau saya sebagai pebisnis, mestinya saya bisa (menguasai saham) 70 hingga 80 persen,” kata Naryanto. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.